saat malam hari suasana begitu tenang, di saung yang terdapat di depan homestay tersebut, saya duduk menikmati secangkir kopi sambil menikmati hamparan laut lepas di malam hari, hanya terdengar deburan ombak, dan terlihat lampu-lampu kecil dari perahu nelayan dan mercusuar.
kemudian setelah agak mengantuk saya kembali ke homestay untuk istirahat untuk kembali melanjutkan petualangan esok hari.
Sekitar pukul 4 pagi saya sudah bangun dan bergegas pergi ke masjid untuk sholat subuh, ternyata banyak juga wisatawan asing yang keluar kala itu, ternyata mereka ingin mengejar sunrise sambil membawa perlengkapan fotografi.
setelah sholat subuh, saya coba berburu sunrise dari depan homestay, lumayan terlihat indah juga pemandangan kala itu.
Suasana sunrise
kemudian sekitar jam 7 an guide datang membawa sarapan pagi, kita sarapan pagi dulu menu hari itu nasi goreng dengan telur dadar, dan minumnya teh manis hangat.
rasanya luar biasa sekali karena saat itu kita sarapan di saung dengan pemandangan laut dan semilir angin pagi.
setelah sarapan, guide langsung mengajak untuk snorkling, langsung saja berangkat ke titik snorkling dengan perlengkapan dari mereka di pinjamkan.
kami berangkat menggunakan perahu kecil, perjalanan sekitar 15 menit akhirnya kami sampai di titik snorkling.
setelah briefing sebentar, langsung saja saya terjun, byurr...
waw, luar biasa pemandangan di bawah air ini, langsung saja saya foto-foto dengan kamera milik guide nya.
baru pertama snorkling agak ribet juga nafas pakai perlengkapan snorkling, akhirnya foto saya jadi jelek deh hehhe
foto bawah air saat snorkling
kalau sobat membawa roti, coba deh kasih ke ikan-ikan ini, maka sobat akan langsung di kerubuti oleh ikan-ikan kecil nan indah, waw luar biasa pemandangannya..
sebenarnya saya masih betah berlama-lama di sana, namun tiba-tiba saya merasakan perih di kaki saya, saat saya naik ke kapal rupanya kaki saya sobek terkena batu karang dan mengeluarkan darah lumayan banyak. akhirnya kami pun langsung ke daratan kembali ke homestay. namun kami kembali ke homestay bukan karena kaki saya yang berdarah ya tapi memang kami sudah lama di sana, sudah pada kedinginan heheh...
sampai di homestay kami langsung mandi, kemudian makan siang pun sudah siap, saatnya makan siang.
setelah makan siang dan sholat, guide mengajak kami menelusuri pulau pari dengan bersepeda, tujuan utamanya adalah Pantai Pasir perawan.
dari namanya saja sudah terbayang sesuatu yang indah ya, pantai pasir perawan. eits jangan berpikiran ngeres ya, hahah..
dengan bersepeda kami menuju ke pasir pantai perawan, perjalanan menuju ke sana pun lumayan berkesan, kami melewati rumah-rumah penduduk yang kebanyak sudah di ubah menjadi homstay, jalanan menuju kesana berpasir sehingga kadang agak sulit mengendalikan laju sepeda ini
akhirnya sampai juga kami di pantai pasir perawan, dan saat sampai saya benar-benar takjub akan keindahan pemandangan di sana. hehehe...
pemandangan yang luar biasa, pantai pasir nya berwarna putih, air nya pun jernih dan tenang. karena tidak terlalu dalam, kita bisa berenang disini, banyak juga wisatawan asing yang berjemur di pasir, eits matanya di jaga ya hahahha....
langsung nyebur
di sini pun juga terdapat warung-warung atau cafe menyediakan makanan dan minuman, sambil menikmati pemandangan laut kita bisa menikmati es kelapa dan mie hangat, hmmm... maknyoss..
di bagian lain pantai ini terdapat hamparan tanaman bakau, kita bisa menjelajah kesana dengan perahu sewaan, harga nya sekitar 35 ribu. di sana kita bisa berfoto-foto looh, banyak pemandangan indah di sana.
di bagian lain pun dibawah pohon-pohon yang rindang terdapat ayunan yang bisa kita gunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan.
santai dulu dibawah pohon rindang
di sini juga terdapat area luas, lapangan untuk bermain voli, banyak bule pada main voli disini, juga disediakan olah raga lain seperti tenis meja, kita pun bisa mencoba bermain jika mau.
di tengah-tengah pantai pasir perawan terdapat pulau kecil, kita bisa kesana dengan menyeberanginya hanya beberapa meter saja, di sana kita bisa ikut berjemur bersama bule-bule atau bermain ayunan di pinggir pantai.
setelah puas bermain air akhirnya saya pulang kembali ke homestay menggunakan sepeda, sampai homestay langsung mandi lagi sob, hehhe
saat malam, guide mengantarkan makan malam, kali ini spesial, karena ada barbeque juga di pinggir pantai, langsung bakar ikan dan cemilan di panggangan. malam pun terasa hangat, kebetulan malam itu sedang pasang, sehingga begitu terdengar jelas gemuruh ombak pasang.
kemudian setelah agak malam saya kembali ke kamar untuk istirahat agar bugar untuk petualangan esok hari.
0 Response to "Menjelajah Pulau Pari (Bagian 2)"
Post a Comment