"Pasar". Adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Itu adalah
pengertian yg saya dapat waktu dahulu duduk di bangku Sekolah Dasar.
Ketika kecil dulu, saat Alm ibunda mengajak saya kepasar
rasanya enggan sekali. Karena langsung terbayang sebuah tempat yg penuh, sumpek
kotor, bau, dan becek. Pokoknya malas deh.
Kini seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan
teknologi, pasar tidak hanya berupa tempat /lokasi. Kini penjual dan pembeli bisa bertransaksi
dalam dunia maya alias online. tanpa harus bertemu dalam sebuah lokasi lagi. ya semua bisa dilakukan secara ONLINE..
Banyak teman-teman saya yang memanfaatkan transaksi online
ini. Dan saya pun ikutan mencobanya baik itu menjadi pedagang mau pun pembeli.
Beberapa kali saya mencoba membeli barang dg transaksi
online, dan memang mudah, praktis dan tak perlu repot kemana-mana. Namun kemudahan
ini juga dilirik oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab yg mencoba mengambil
keuntungan. Ya saya pun pernah juga tertipu ketika membeli sebuah produk dari toko
online, ketika uang sudah di transfer, barang tak kunjung datang, yah apess... yaah maklum masih newbie, hehehe..
nah, Yang lagi ngetrend saat ini adalah berdagang melalui situs
jual beli online yang iklan nya lagi gencar-gencar di tivi. tinggal klik, ketemuan dan deal..
Saya punya pengalaman menarik dari berdagang di situs jual
beli online tersebut, hampir saja tertipu, jadi begini ceritanya.
Beberapa minggu lalu saya ingin menjual sebuah barang, dan
saya memasang pada situs jual beli online ternama. Proses mendaftarnya sangat
mudah, gratis lagi.
Selang dua hari saya memasang iklan di situs tersebut, ada
sms masuk dari seorang ibu-ibu, begini bunyinya: “pak saya ibu Fizka (nama samaran),
saya tertarik dengan mesin bpk, untuk harga silahkan hubungi suami sy bpk
Gunawan di nomor 0852XXXXXX (lupa nomornya)”
Tanpa pikir panjang, langsung saja saya telpon,
dan memang yg mengangkat mengaku bernama Gunawan, saat saya pertama telpon dia langsung menanyakan harga pasti mesin giling padi nya brapa. Loh padahal saya bukan menjual mesin giling padi (mulai anehh), saat saya jelaskan mesin yg sy jual ia minta maaf, dan menanyakan harga pasti brapa.
dan memang yg mengangkat mengaku bernama Gunawan, saat saya pertama telpon dia langsung menanyakan harga pasti mesin giling padi nya brapa. Loh padahal saya bukan menjual mesin giling padi (mulai anehh), saat saya jelaskan mesin yg sy jual ia minta maaf, dan menanyakan harga pasti brapa.
Setelah saya sebutkan harga, dia langsung oke saja (tanpa
ribet nawar-nawar, saya mulai curiga), kemudian dia bilang mau transfer DP
supaya ga di jual ke orang lain, karena dia bilang istrinya sudah cocok dengan
mesin saya dan tidak ingin menahan keinginan istrinya. (saya pun makin aneh,
orang belum liat barang kok main transfer-transfer aja).
Akhirnya dia minta nomor rekening saya dan menanyakan
sekarang saya ada di ATM mana (tambah curiga, kok nanya saya di ATM?) saya
bilang aja, udah pak liat dulu barang nya datang ke sini kapan, kalau cocok
bisa di ambil. Tapi dia bersikeras meminta no rek saya dan minta ke ATM.
Akhirnya saya bilang, nanti saya sms pak alamat saya dan no
rek nya. Dan dia pun janjian hari rabu malam mau datang kerumah.
Kemudian saya sms hanya alamat saya saja tanpa nomor
rekening. Kemudian saya pergi keluar rumah untuk urusan lain mengantar orderan OXXY
pelanggan. (untuk rekan yg ingin mengkonsumsi air aktiv OW, atau ingin menjadi distributor, bisa klik DISINI)
Saat saya kembali istri saya bilang katanya orang yg tadi
telepon menanyakan no rek saya dan menyuruh saya menghubungi nya. Tapi tak
pernah saya tanggapi, saya Cuma kirim sms ke dia untuk datang saja kerumah .
Beberapa hari kemudian saya sms tapi tak pernah terkirim
karena nomor sudah tak aktiv, dan pada hari rabu pun dia tak kunjung datang.
Benar dugaan saya, dia memang mau nipu. Modusnya ya itu, dia
pura-pura transfer ke rekening kita, trus kita suruh cek ke atm, nanti kalau
kita nurut sama dia ke ATM, sampai di sana pasti “dikerjain” rekening kita. Untung
nya saya cepat sadar saat pertama kali menelpon.
Karena selama saya bertransaksi online (khususnya sebagai
pedagang) jarang sekali orang yg langsung percaya deal mau transfer tanpa ribet
nanya ini itu tanpa liat barang. Kecuali kita sudah punya nama dan pelanggan, dan pelanggan itu sudah pernah bertransaksi dg kita sebelumnya.
Yah begitulah, penipu dimana-mana, kita harus waspada
selalu, semoga kisah saya bisa bermanfaat untuk teman-teman agar terhindar dari
penipuan khususnya teman-teman yang baru mengenal dunia maya.hehehe
Demikian, salam berbagi..
bubar tak berbekas dan menghilang.
ReplyDelete